Dihipnotis, Wanita Ini Kehilangan Emas Rp33 Juta

Hukrim133 Dilihat

Palembang, AksaraNews – Seorang ibu di Kota Palembang  RA Lisna Purnawati (59) warga Jalan Tanjung Barangan, Lorong Temiang VI, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang diduga menjadi korban penipuan dengan cara hipnotis oleh orang tak dikenal.

Korban  harus kehilangan sebanyak 6 suku emas, yang ditaksir kerugian mencapai Rp33 juta.

banner 500x250

Hal itu terungkap setelah, RA Lisna mendatangi SPKT Polrestabes Palembang guna melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Menurut keterangan Lisna, kejadian yang menimpanya terjadi pada Sabtu (29/7) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, di jalan Tanjung Barangan, tak jauh dari rumahnya.

Bermula ketika ia hendak pergi ke pasar kalangan, dan di perjalanannya Lisna ditemui oleh seorang pelaku tak dikenal, dengan alasan menanyakan alamat.

“Pelaku itu awalnya menanyai suatu alamat, lalu dia bilang bahwa orang tuanya sedang sakit dan dirawat di RS Siti Khadijah, dan membutuhkan uang untuk biaya perawatan,” kata Lisna pada Sabtu (29/7) sore.

Ketika bicara itu, lanjut Lisna, terlapor mengeluarkan sebuah koin berwarna emas, dan menjelaskan bahwa koin itu merupakan peninggalan dari puyangnya dan memiliki khasiat yang banyak.

“Saya seperti dihipnotisnya, apa yang dia bilang, saya percaya. Orang itu mengatakan jika saya mau, saya harus memberikan sesuatu apa yang saya miliki. Saya jawab, saya ada uang dan emas, tapi ada di rumah,” katanya.

Kemudian tidak lama, masih kata Lisna, didatang lagi oleh orang lain yang ikut berbicara dengannya, di mana orang itu berbicara bahwa koin itu bagus dan jika dijual kembali bisa mencapai Rp1 miliiar.

“Saya yakin orang kedua itu adalah temannya pelaku. Saya mendengar perkataan kedua orang itu, langsung percaya. Saya cepat pulang ke rumah untuk mengambil perhiasan emas saya, ada 6 suku saya bawa semua. Saya kembali lagi menemui orang itu, lalu saya berikan perhiasan emas saya, dan saya diberikan koin berwarna emas dari orang itu,” katanya.

Setelah perhiasan emasnya diberikan kepada pelaku, kata Lisna, dirinya langsung pulang ke rumah untuk membuktikan khasiat dari koin emas dari pelaku tersebut.

“Seingat saya, sebelum mencoba khasiatnya, saya disuruh oleh pelaku itu untuk melaksanakan ibadah shalat dulu. Sudah shalat, saya teskan koin itu dipotongkan dengan keset kaki, tapi keset itu tidak terpotong. Dari situlah saya sadar, bahwa sudah ditipu oleh orang itu,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *