Bupati Heri Amalindo: Dasar Agama Kuat Cegah Money Politics

Pali141 Dilihat

PALI, Aksara News – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan (Sumsel), mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi pada setiap pelaksanaan Pemilu. Peran masyarakat sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa.

Seruan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sumsel, disuarakan dengan menggelar diskusi publik, mengangkat tema “Membangun Praktek Politik Yang Elegan dan Demokrasi”. Giat ini berlangsung di Guns Cafe Kambang Iwak Palembang, Sabtu (30/7/2022).

Acara tersebut merupakan program kerja dari bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Sumsel. Untuk mengisi kegiatan, IMM melibatkan sejumlah narasumber, antara lain, Ketua DPRD Sumsel R.A. Anita Noeringhati.

Kemudian, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo, Bupati Kabupaten Empat Lawang Joncik Muhammad, Anggota Bawaslu Sumsel Junaidi Ahmad, serta Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin.

Dalam diskusinya, Bupati PALI Heri Amalindo mengatakan, pada dasarnya dalam berpolitik harus dilandasi dengan dasar agama yang kuat agar dapat berpolitik dengan baik.

“Pada dasarnya semua harus dilandasi dengan agama yang kuat dan semua tergantung dari niat mau jadi apa kita. Kalau niat kita baik tetap akan jadi baik pula, kalau sudah dilandasi dengan agama yang kuat, tidak akan terjadi yang namanya money politics,” ujarnya.

Heri Amalindo juga menuturkan mengenai money politics, itu tergantung dari politikus masing-masing. Money politics tidak akan terjadi kalau tidak ada yang memberi.

“Semua tidak akan terjadi kalau tidak ada yang memberi. Namun untuk masyarakat sendiri harus lebih bijak dalam memilih, lihat dulu siapa yang akan dipilih. Sudah baikkah yang akan kita pilih baguskah akhlaknya, jujurkah orang yang akan kita pilih itu,” terangnya.

 

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sumsel R.A. Anita Noeringhati, menyampaikan bahwa acara yang digelar IMM ini sangat luar biasa dan inisiatif. Acara yang diadakan IMM ini, adalah bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat atas pemilu yang sudah di depan mata, agar terbebas dari money politics.

Menurutnya, belum banyak politikus perempuan yang ingin masuk Pilkada saat ini, mempunyai cukup peluang untuk meraih suara di Pemilu 2024 yang akan datang.

“Bagi saya tidak banyak politikus perempuan yang mempunyai peluang untuk meraih suara dalam Pilkada 2024. Karena politikus perempuan itu harus tahan uji, dan saat ini politikus perempuan masih banyak yang setengah hati,” ungkapnya.

Senada disampaikan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DPD IMM Sumsel ini.

“Saya pribadi memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Kalau bisa ke depanya terus berkala kegiatan seperti ini dilakukan. Insya Allah ini bermanfaat untuk bangsa, negara maupun Provinsi dan Kabupaten Kota yang ada di Sumsel,” jelasnya.

Di sisi lain Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, M. Wahyu Nugroho berharap, diskusi politik ini bisa menciptakan demokrasi politik yang dingin dan sistematis di masa yang akan datang. Tanpa adanya politik identitas ataupun politik seperti sebelumnya, yang begitu banyak bersebrangan sehingga banyak menimbulkan kericuhan di masyarakat.

“Dari hasil kegiatan ini kita dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan semua yang menjadi kajian dalam diskusi kali ini. Agar dapat mendorong baik itu pihak eksekutif maupun legislatif supaya di Pemilu 2024 kita dapat menciptakan politik yang elegan dan demokratis. Jangan hanya money oriented atau money politics yang hanya berfokus pada nilai nominal. Siapa yang besar harus dipilih atau siapa yang tidak ada uang harus ditinggalkan,” tuturnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *