Banyuasin, AksaraNews – Koperasi Produsen Bunga Tanjung Sejahtera melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Senin (31/7).
RAT yang diadakan tiap tahun ini adalah bentuk pertanggung jawaban pengurus koperasi Produsen Bunga Tanjung Sejahtera yang merupakan pencapaian terhadap program kerja yang disajikan dalam bentuk laporan kepada anggota.
Hadir Camat Suak Tapeh Bambang Setiadi SE MSi, Kades Tanjung Laut, Samsul Bahri, Ketua Koprasi Bunga Tanjung Sejahtera Suharto Zainudin,
Kadis Koperindag Banyuasin, melalui pejabat fungsional pengawas koperasi, Kepala Disbunak Banyuasin, Manejemen PT Sri Andal Lestari (SAL) dan para anggota Koperasi Bunga Tanjung Sejahtera.
Camat Suak Tapeh Bambang Setiadi SE MSi dalam sambutannya mengatakan, bahwa RAT Bunga Tanjung Sejahtera ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para peserta anggota koperasi yang mempunyai hak tertinggi untuk menyampaikan apa yang disampaikan pada forum hari ini.
Bambang Setiadi mengharapkan kepada anggota rapat hari ini, kita sama-sama berdoa agar sukses dan berjalan dengan lancar. “PT SAL, sebagai mitra Koprasi Bunga Tanjung Sejahtera agar selalu memperhatikan dan berkoordinasi dengan ketua dan para anggota Koperasi dan diharapkan koperasi ini lebih sukses lagi kedepannya,” ungkap dia.
Dikesempatan yang sama, Kades Tanjung Laut, Samsul Bahri, dalam sambutannya menuturkan, bahwa pihaknya tidak akan lepas tangan untuk kebaikan dan perkembangan dari Koperasi Bunga Tanjung Sejahtera.
“Kami pastikan, selalu monitor untuk terus membantu agar progres atau perkembangan dari Koperasi Bunga Tanjung Sejahtera ini terus meningkat,” ujar dia.
Dikatakan Samsul Bahri, bahwa ia telah mendapatkan informasi, yang mana telah disampaikan oleh manajemen Koperasi, bahwa progres progres dari yang sudah menjadi kesimpulan waktu RAT tahun 2021 sudah dikerjakan.
Masih beberapa hal lagi yang belum dikerjakan oleh PT. SAL. “Namun ada kabar gembiranya, Koperasi kita walaupun belum ada masuk ke rekening masing-masing anggota tapi kebun kita plasma sudah panen walaupun sedikit tapi ini adalah kabar gembira,” ujar dia.
“Inilah waktunya memperbaiki kebun plasma. Hal ini menjadi kesimpulan atau keputusan dari progres pekerjaan Tahun 2022, yang akan dilaksanakan di tahun 2023, itu harus benar-benar dikerjakan,” timpal dia.
Manejer PT SAL ll Rio Firmansyah mengatakan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan komitmen bagi Koperasi Bunga Tanjung Sejahtera. Dalam hal ini saatnya kita mengevaluasi kinerja selama satu tahun terakhir serta menetapkan arah dan strategi untuk tahun yang akan datang.”Mewakili manajemen PT SAL, Kami berkomitmen untuk membangun plasma Bunga Tanjung Sejahtera,” ucap dia.
Disampaikan Rio, dalam memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar selama satu tahun ini, koperasi ini sudah mengalami banyak perubahan. Hal ini tidak lepas kerja keras dan komitmen seluruh anggota koperasi dan ketua koperasi yang selalu berkoordinasi dengan kita selaku pihak PT SAL.
Namun lanjut dia, masih banyak juga hal-hal yang harus kita hadapi kedepannya. Harapan kami ke depan koperasi ini akan jauh lebih baik lagi.”Dalam rapat anggota tahunan ini, kita perlu bersama-sama menetapkan strategi yang tepat untuk memastikan keberhasilan koperasi ini. Mari kita bekerja keras dan berkarya untuk keberhasilan koperasi ini dan untuk kemajuan masyarakat sekitarnya,” ungkap dia.
Sementara Ketua Koprasi Produsen Bunga Tanjung Sejahtera Suharto Zainudin menyampaikan secara garis besarnya, bahwa dirinya, selalu melakukan koordinasi kepada pihak perusahaan, terutama Manajer PT SAL ll, karena plasma anggota koperasi berada di wilayahnya.
“Koordinasi dilakukan terus-menerus terkait lahan plasma, seperti pemupukan, penimbunan jalan dari tanah hitam ke tanah merah, jalan porosnya sudah tertimbun semua dan jalan ke blok-bloknya itu sudah dibuat dengan baik, begitu juga tanggul-tanggul sudah dibersihkan sehingga air mengalir dari saluran utama ke pembuangan sungai besar. Namun, ada juga yang belum, mungkin karena pengaruh cuaca,” terang dia.
Kata dia, Pernah disampaikan pada tahun lalu, bahwa penanaman sawit 475 hektare ada yang hidup dan ada yang mati. Hal itu dikarenakan faktor alam seperti pasang surut air dan intensitas curah hujan tinggi, pada saat itu air kurang lancar mengalir, sehingga lahan terdampak banjir.
“Pada saat ini, kebun plasma sawit yang hidup lebih kurang, 178 hektare itu total yang akan siap dikonversi, dan itu sudah disampaikan ke pihak PT SAL,” imbuh dia seraya menyebut bahwa Koperasi Sebagai Basis Perekonomian kerakyatan. (Adm)