Banyuasin – Dana Desa (DD) dapat dimanfaatkan untuk membangun jalan usaha tani (JUT) untuk mempermudah aksesibilitas petani dan mendukung ketahanan pangan masyarakat petani di setiap Desa. JUT merupakan jalan yang menghubungkan lahan pertanian dengan jalan utama.
Pembangunan JUT dengan memanfaatkan Dana Desa dapat membantu meningkatkan aksesibilitas petani dalam mengangkut hasil pertanian, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Rimba Terab Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Dimana dengan memanfaatkan Dana Desa tahap II tahun anggaran 2024, difokuskan pada pembangunan Jalan Usaha Tani.
Kades Rimba Terab Abdul Hakim mengatakan, pembangunan jalan usaha tani ini berlokasi di wilayah Dusun II Desa Rimba Terab dan pembangunannya rabat beton dengan volume 185 X 3 X 0,12 Meter.
“Jalan usaha tani ini tidak hanya menghubungkan kelahan pertanian tapi juga menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Rimba Terab dengan Desa Tanjung Laut,” kata Kades Rimba Terab Abdul Hakim kepada aksaranews.co, Sabtu (5/10).
“Mayoritas masyarakat di Desa Rimba Terab dalah petani. Sehingga lewat Dana Desa kita bangun sarana dan prasarana untuk menunjang para petani. Dan pembangunan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses jalan yang memadai,” ungkap Hakim sapaan akrabnya.
Kades Abdul Hakim menjelaskan bahwa pembangunan jalan usaha tani ini merupakan program prioritas desa untuk mempermudah akses petani ke lahan mereka sehingga dapat mempercepat distribusi hasil pertanian.
“Dengan adanya jalan ini, petani bisa mengangkut hasil panen mereka lebih cepat dan efisien, mengurangi biaya bagi petani, sehingga pendapatan petani dapat meningkat. Dan juga dapat mempermudah menuju Desa Tanjung Laut,” jelas dia.
Kades Abdul Hakim menuturkan, pembangunan jalan usaha tani ini pengerjaannya secara padat karya
dengan melibatkan tenaga kerja lokal, sehingga juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga desa.
“Ini kan dari dana ketahanan pangan yang 20% kami ambil sebagian untuk membangun jalan usaha tani, karena masyarakat minta dibangunkan jalan usaha tani. Dan untuk kedepannya semoga ada diskusi bagi para petani untuk pengembangannya,” ujar dia.
Ia menjelaskan, program pembangunan jalan usaha tani adalah upaya menjawab kebutuhan masyarakat Desa Rimba Terab yang mayoritas hidup dari bercocok tanam atau sebagai petani karet, sawit dan lainnya.
“Yang pasti kami dari Pemerintah Desa Rimba Terab terus berupaya dengan sebaik-baiknya dalam pengelolaan Dana Desa agar dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada di Desa Rimba Terab,” tegas dia.
Menurut Abdul Hakim, selama ini yang menjadi keluhan masyarakat adalah jarak tempuh ke lokasi perkebunan yang jauh kalau hanya berjalan kaki, sulitnya mengangkut hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan dari para petani.
“Hal inilah yang mendorong kami sehingga pada Musyawarah Desa menjadi skala prioritas pembangunan jalan usaha tani yang juga sekaligus sebagai jalan alternatif penghubung dengan Desa Tanjung Laut,”imbuh dia.
Beberapa warga masyarakat Desa Rimba Terab sebagai pengguna jalan menyatakan, dengan dibangunnya jalan ini sangat memberikan manfaat bagi mereka, karena sebelumnya bila mereka ke kebun berjalan kaki, namun kini sudah bisa menggunakan kendaraan roda dua.
Selain itu, kata mereka, waktu tempuh singkat dan pengangkatan hasil pertanian lebih mudah, sehingga anggaran yang dikeluarkan saat panen menjadi kecil dan tentunya hasil pertanian ke depan akan semakin meningkat dan petani pun dapat menikmati hasil seimbang dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan. (Adm).