Pemdes Durian Daun dan Pemdes Bengkuang Gelar Rembuk Stunting

Banyuasin632 Dilihat

Banyuasin, AksaraNews – Sesuai dengan peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2022, Tentang Percepatan Penurunan Stunting serta instruksi Bupati Banyuasin Tentang Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin.

Terkait dengan hal tersebut, Pemdes Durian Daun dan Pemdes Bengkuang Kecamatan Suak Tapeh, menggelar rembuk stunting dan Rumah Desa Sehat (RDS). Acara ini di pusatkan di Kantor Desa Durian Daun, yang ditunjuk selaku tuan rumah, Senin (4/9).

Acara tersebut di pimpin langsung Kepala Desa Durian Daun Supri Suryadi, dan dihadiri Camat Suak Tapeh Bambang Setiadi SE MSi, didampingi Kasi PPD Eni Yosita SKM MKes, TA Kabupaten Banyuasin Katri Gentari dan Meri Marlina selaku narasumber.

Juga hadir PLH Kades Bengkuang Febri Adi Pratama, Pendamping Desa Febri Wansyah ST, dan Muslimin SPdi, unsur perangkat desa, Kader KPM, Kader PKK, Kader Posyandu, Kader PAUD, Kader TK/TPA, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya dari dua desa yakni Desa Durian Daun dan Desa Bengkuang.

Kades Durian Daun Supri Suryadi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rembuk Stunting dan RDS merupakan salah satu rangkaian pra musyawarah untuk penyusunan RKPDes tahun 2024.

“Hal ini juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Desa agar memprioritaskan penggunaan Dana Desa (DD) untuk penanganan dan pencegahan Stunting,” kata Supri Suryadi.

Kesempatan yang sama, PLH Kades Bengkuang Febri Adi Pratama menyebut,
rembuk Stunting untuk pencegahan anak-anak yang pertumbuhannya terganggu.”Ini sudah menjadi program prioritas pemerintah desa,” ungkap Febri.

Sementara Camat Suak Tapeh Bambang Setiadi SE MSi mengatakan, Stunting adalah masalah gagal tumbuh pada anak (balita) akibat kekurangan gizi dan infeksi berulang serta stimulasi psikologis yang tidak memadai terutama pada 1000 hari kehidupan sehingga anak lebih pendek untuk usianya.

Acara ini kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh TA Kabupaten Banyuasin Katri Gentari yang meliputi diskusi terarah terkait dengan usulan pembangunan Rumah Desa Sehat (RDS) dan Bimbingan Keluarga Berencana. (Adm)