Palembang – Kondisi TikToker Lina Mukherjee yang satu hari ditahan di Lapas Wanita Palembang atas kasus dugaan penistaan agama lewat konten makan babi sambil mengucap bismillah langsung drop Bahkan Lina Mukherjee juga menangis saat mendapat konseling dari dokter di Lapas Wanita Palembang.
Kepala Lapas Wanita Palembang, Ike Rahmawati mengatakan penurunan kondisi kesehatan Lina Mukherjee tidak terlepas karena syok yang dialaminya.
“Di hari pertama ini pada saat kami kontrol dia sempat mengeluh sedikit pusing, nyeri ulu hati dan agak syok karena berada di sini,” katanya.Kepala lapas perempuan, Ike Rahmawati Selasa (11/7).
Lina Mukherjee menurutnya sudah bisa bersosialisasi dengan teman barunya sesama penghuni Lapas Wanita Palembang.
Namun sampai saat ini hanya sedikit makanan yang mau dikonsumsi oleh selebgram dan TikTokers tersebut.
“Kemarin ada keluhan di lambung, terus ada keluhan sesak nafas dan kurang nafsu makan sehingga kita periksa dan diberikan obat,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, Lina Mukherjee mendapat pendampingan psikologis dari dokter pada pagi tadi.
“Tadi juga sudah dibawa ke poli klinik dan dilakukan pendampingan konseling Lina menangis juga karena kemungkinan syok tadi,” katanya.
Hingga saat ini Lina masih dalam pemantauan pihak lapas dan juga dokter selama di ruang Masa pengenalan lingkungan (Mapenaling).
Fungsi dari tersangka di ruangan Mapenaling selama 14 hari agar nantinya saat tahanan berada di ruang sel tahanan bisa beradaptasi dan tidak kaget lagi.
“Dia berada di ruang Mapenaling bersama dengan dua orang baru lainnya yang bareng dengan dia kemarin di mana di sana dia belum bisa bertemu dan berhubungan dengan orang luar kecuali pengacara ataupun orang yang menahannya,” katanya.
Menurutnya Mapenaling di Lapas Wanita Palembang ada dua ruangan dengan kapasitas sampai 5 orang.Kurang lebih 6×3 kalau ukuran diameter ruangannya, dan di ruangan itu diisi oleh tiga orang termasuk Lina.
Pada saat dibawa ke Lapas Wanita Palembang, Lina Mukherjee juga membawa beberapa barang seperti Alquran dan alat sholat.
Sedangkan untuk pakaian dan alat mandi itu semua disediakan oleh pihak lapas.
“Lina juga sudah bisa berbagi tugas dengan teman-temannya yang baru di mana dua orang tersebut merupakan tahanan kasus narkoba,” katanya.
Menurutnya selama di ruang mapenaling Lina belum bisa dipindahkan, namun jika sebelum dua Minggu Lina sudah disidangkan maka akan dikeluarkan.