Banyuaein, AksaraNews – Sungguh miris nasib yang dialami nenek Ina (75). Sudah satu Minggu ini mengalami sakit parah, dan belum pernah berobat ke dokter lantaran tidak punya biaya. Saat ini nenek Ina hanya bisa berbaring lemah di tempat tidur..
Diketahui, nenek Ina, adalah seorang janda yang sudah lanjut usia. Semenjak Suaminya meninggal, ia sering merantau untuk mencari nafkah. Ibu Ina pernah tinggal di Desa Sri Kembang Kecamatan Betung dan juga pernah tinggal di Desa Teluk Betung Kecamatan Pulau Rimau.
Hal ini disampaikan anak satu – satunya, yakni Fendi (49) saat media ini mendatangi kediamannya, Minggu (25/6). Fendi yang sudah 27 tahun tinggal di Desa Terentang Kecamatan Banyuasin III ini, mengatakan, kalau ibunya ini masa muda nya memang sering merantau demi mencari nafkah.
“Memang ibu saya ini masa muda nya sering merantau untuk mencari nafkah, dan 4 tahun yang lalu sebelum ibu kembali tinggal dengan saya, ibu tinggal di Desa Terusan Dalam, Muara Telang, Kecamatan Banyuasin II. Disana ibu tinggal sama anak tirinya,” ungkap Fendi.
“Dimasa usia nya yang sudah lanjut ini, ia tinggal dengan saya di Desa Terentang, dan sudah 6 tahun terakhir ini ibu tinggal sama saya. Disamping Ibu tidak ada pekerjaan, ibu juga tidak memiliki tempat tinggal sendiri,”sambung dia.
Diceritakan dia, sudah satu Minggu ini ibunya sakit dan hanya bisa berbaring lemah di tempat tidur, sementara untuk membawa ibunya berobat tidak punya uang.” Saya tidak punya uang untuk membawa ibu saya ini berobat ke rumah sakit, untuk makan saja kami ini susah” tutur dia sedih.
Ketika ditanya, apakah nenek Ina, ini pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Terentang, Fendi mengaku kalau ibu nya ini tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.” Selama 6 tahun ibu tinggal sama saya memang tidak pernah sama sekali menerima bantuan, baik itu BLT DD ataupun bantuan lainnya,” terang dia.
Diakuinya, juga kalau Ibunya tidak punya KK dan KTP.” Waktu ibu tinggal di Teluk Betung 20 tahun yang silam, Ibu pernah buat KK tapi dak tau dimana. Sementara saya ini tidak paham bagaimana cara membuatkan ibu KK yang baru” jelas dia.
Memang lanjut dia, selama 6 tahun ibunya tinggal di Desa Terentang, dia tidak pernah melapor dengan Pemerintah desa setempat.”Saya tidak pernah melapor dengan Pemerintah desa setempat, namun dilingkungan saya tinggal ini Kadus dan RT termasuk warga, mengetahui kalau ibu tinggal bersama saya,”papar dia.
Ujar Fendi, dia memang pernah melapor dengan RT tapi itu untuk mintak tolong untuk membuatkan ibunya KK yang baru, tapi RT mintah KK yang lama, sementara KK lama tidak tahu lagi dimana tempatnya.
“Waktu itu kata RT tidak bisa ganti KK baru kalau tidak ada KK yang lama, tapi baru – baru ini RT menawari untuk buat KK baru Ibu, dak tau bingung saya, apa karena Desa Terentang ini akan ada pemilihan kades sehingga ia menawari untuk buat KK baru Ibu saya,” ucap dia.
Sementara Rosadi, warga setempat, mengungkapkan, pada waktu itu dirinya memperbaiki listrik warga di Jalan Meragun, tepatnya di RT 07, ia melihat seorang nenek yang hidupnya sangat mengkhawatirkan yang tinggal bersama anaknya Fendi dan menantunya beserta cucunya.
“Nenek Ina ini memang tidak mempunyai KK domisili Desa Terentang, dan sekarang dia ini sudah lanjut usia yang sekarang sakit sangat para. Nenek Ina juga sudah lebih 6 tahun tinggal di Desa Terentang, namun Pemerintah Desa tidak ada kepedulian sama sekali,” ungkap Rosadi.
Harusnya, jelas Rosadi, melihat keadaan nenek Ina yang sangat memprihatinkan ini, Pemerintah desa punya hati untuk membantunya.”Sepengetahuan saya nenek Ina ini tidak pernah tersentuh bantuan, sedangkan nenek Ina ini layak untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah desa,” imbuh dia.
Terpisah, Kades Terentang Rodi SH, saat dimintai konfirmasinya menjelaskan, bahwa nenek Ina ini oleh Pemerintah desa pernah disuruh mengurus surat pindah biar bisa dibuatkan KK baru yang domisilinya di Desa Terentang.
“Kalau nenek Ina ini tidak bisa di usulkan bantuan karena KK nya masih alamat Teluk Betung Pulau Rimau, di suruh
minta surat pindah tidak di urusnya, tapi kalau anaknya Fendi sudah mendapat bantuan bansos,” jelas Rodi. (Adm)