Palembang – Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wali Kota Palembang H Harnojoyo menghadiri Festival Makanan Bingen 2023, di Lorong Roda, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang pada Sabtu, (24/6).
“Tentu saya sangat apresiasi untuk seluruh pihak yang menggelar festival ini dan warga sekitar yang bersinergi membangun Lorong Roda,” kata Harnojoyo.
Harnojoyo juga menyampaikan Lorong Roda menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Palembang.
“Apalagi yang kami lihat selama ini sangat baik. Sudah berlangsung dua tahun berturut-turut memberikan dampak yang baik,” katanya.
Lanjut Harnojoyo, Lorong Roda merupakan kampung kuliner yang terkhusus menjual makanan bingen Palembang.
“Tentu ini menjadi momen yang bermanfaat agar makanan bingen Palembang tetap dikenal,” tuturnya.
Menurut Harnojoyo, makanan bingen yang dijual di Lorong Roda sangat cita rasanya enak.
“Bukan hanya pempek, semuanya enak. Terlebih ini ada 186 macam jenis produk makanan yang dijual. Bukan hanya makanan bingen, namun makanan terkini juga ada,” katanya.
Harnojoyo juga menyampaikan alasan mengapa makanan bingen khas Palembang banyak dijual di Lorong Roda, bahkan ada festivalnya setiap tahun.
“Alasannya Lorong Roda ini memang dari aktif membuat makanan khas Palembang termasuk yang bingen,” katanya.
Harnojoyo berharap lorong-lorong di Kecamatan Kota Palembang dapat menemukan ciri khasnya dan membuat inovasi baru.
Festival Lorong Roda, yang diselenggarakan oleh alumnus Wirausaha Muda Mandiri Mardho dengan produknya Palembang Harum, yang merupakan sebuah kegiatan yang menjadi inisiatif dari mereka.
Ketika festival ini pertama kali diadakan pada tahun 2022, lebih dari 1.000 pengunjung hadir.
Acara ini merupakan bentuk dukungan dari Bank Mandiri terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini sejalan dengan Pilar Pembangunan Sosial dan Ekonomi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan digelar untuk kedua kalinya.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi, As Aturridha menyatakan bahwa festival ini akan diikuti oleh 45 UMKM di wilayah Lorong Roda, Palembang, yang menjual kue khas kota tersebut.
Selain itu, Bank Mandiri juga menyelenggarakan pelatihan untuk UMKM, seperti teknik pembuatan kue, literasi akses pasar melalui platform digital, dan upaya pengemasan promosi produk melalui foto.
“Festival Lorong Roda ini merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat setempat, terutama UMKM. Kegiatan ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan budaya, terutama dalam hal makanan,” jelasnya.
Menurut Rudi, UMKM di lokasi tersebut juga akan didorong untuk bertransformasi digital melalui inisiatif Livin’ Merchant, sehingga seluruh transaksi dapat terdigitalisasi dan meningkatkan efisiensi operasional UMKM.
Dengan demikian, kegiatan ini juga mendukung program literasi keuangan, terutama dalam memperluas layanan keuangan kepada masyarakat (access to finance), sesuai dengan kebijakan pemerintah dan regulator di sektor perbankan dan lembaga keuangan.
“Melalui transaksi digital yang didukung oleh Bank Mandiri, operasional UMKM akan menjadi lebih efisien. Mereka juga akan terbiasa dengan model pasar dan transaksi yang saat ini semakin berkembang, yaitu Go Digital,” katanya.
Bank Mandiri, sebagai bank dengan kode saham BMRI, tetap konsisten dalam memberikan pembiayaan kepada segmen UMKM. Hingga Maret 2023.