Banyuasin – Pemerintah Desa Air Senggeris kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan keagamaan dan anak usia dini dengan menyalurkan insentif.
Instensif yang disalurkan Pemerintah Desa Air Senggeris ini meliputi insentif guru PAUD/TPA, insentif guru ngaji, insentif Kader Posyandu, insentif Kader KPM, dan insentif Marbot Masjid.
Insentif ini disalurkan oleh Kades Air Senggeris Ardiansyah yang diwakili Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Desa Air Senggeris Nopi Asri, yang berlangsung di Kantor Desa Air Senggeris, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Jum’at (2/5).
Kades Air Senggeris Ardiansyah, melalui Kasipem Desa Air Senggeris Nopi Asri, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap perjuangan para pendidik dan para Kader Posyandu, Kader KPM termasuk Marbot Masjid.
“Kami berterima kasih kepada semua tenaga pendidik yang hadir serta para kader dan Marbot Masjid karena dengan adanya mereka masyarakat Desa Air Senggeris khusunya bidang pendidikan anak menjadi tertata dan tidak terabaikan,” ujar Nopi Asri.
Nopi Asri juga menegaskan, uni bukan masalah soal sedikit atau banyaknya nominal yang bisa tersalurkan, tetapi ini bentuk nilai syukurnya dan program ini menjadi kebanggaan tersendiri. “Tahun ini jumlah penerima insentif ini sebanyak 23 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut Nopi Asri menerangkan bahwa Program insentif ini bersumber dari Dana Desa T.A 2025 yang setiap tahunnya memiliki petunjuk teknis tersendiri dalam pengelolaannya.
Bantuan ini diberikan secara umum
bagi guru PAUD/TPA dan guru ngaji yang berada di wilayah desa sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan para guru PAUD/TPA, guru ngaji, para kader serta Marbot Masjid semakin termotivasi dalam mendidik anak-anak, baik dalam pendidikan agama maupun pendidikan usia dini.
“Pemerintah Desa Air Senggeris berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program
yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan,” tutupnya. (Adm)
