Banyuasin – Sebagai tahap awal dalam merealisasikan program ketahanan pangan Pemerintah Desa Talang Ipuh, Kecamatan Suak Tapeh bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mantar Mas Jaya menggelar musyawarah desa (Musdes) Studi kelayakan kegiatan ketahan pangan.
Kegiatan Musdes ini berlangsung di Kantor Desa Talang Ipuh, Jum’at (25/4) dan dihadiri Kades Talang Ipuh Ardina, Anggota BPD Talang Ipuh, Babinsa Sertu M. Syech Harahap, Direktur BUMDes Talang Ipuh Syahruli SP beserta pengurus lainnya serta Perangkat Desa Talang Ipuh.
Kades Adina menjelaskan, tujuan program ketahanan pangan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan dalam mendukung program pemerintah terkait dengan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Dan selain itu juga untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” jelas Kades Talang Ipuh Ardina, saat menyampaikan sambutannya dalam musyawarah desa Studi Kelayakan Kegiatan Ketahan Pangan tersebut.
Musdes ini lanjut Kades Ardina,
juga untuk memastikan kelancaran pengalokasian anggaran yang telah digunakan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa, sekaligus memastikan modal BUMDes Mantar Mas Jaya yang mana saat ini telah berjalan.
Ardina menegaskan, pentingnya peran BUMDes Mantar Mas Jaya dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa. “Dengan penyesuaian anggaran ini, kami berharap BUMDes dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, dalam musyawarah ini juga dilakukan diskusi terkait perencanaan dan penggunaan anggaran yang lebih efisien, guna meningkatkan efektivitas program ketahanan pangan yang sudah berjalan.
Para peserta musyawarah desa memberikan berbagai masukan, termasuk terkait dengan budidaya
ikan lele yang saat ini telah berjalan
yang dikelola oleh BUMDes Mantar Mas Jaya serta mekanisme distribusinya ke masyarakat.
Ardina menegaskan, penyertaan
modal BUMDes Mantar Mas Jaya diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta membuka peluang usaha baru bagi warga desa.
Dengan adanya tambahan modal ini, BUMDes Mantar Mas Jaya dapat mengoptimalkan operasionalnya dalam menyediakan kebutuhan pokok dan memperkenalkan inovasi baru yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya Musyawarah desa ini, Pemerintah Desa Talang Ipuh telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat serta penguatan ekonomi desa melalui program-program yang berfokus pada ketahanan pangan dan pengembangan BUMDes,” terang Ardina.
Ardina berujar, Pemdes Talang Ipuh sangat mendukung kegiatan ketahanan pangan tersebut yang merupakan program dari Pemerintah Pusat dengan menggunakan Dana Desa sebesar 20 % dari pagu Dana Desa.
Ardina mengajak seluruh perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk bersama-sama mendukung serta mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Direktur BUMDes Mantar Mas Jaya Talang Ipuh Syahruli SP dalam kesempatan itu menerangkan, bahwa saat ini BUMDes Mantar Mas Jaya telah menjalankan program budidaya ikan lele yang saat ini sedang dikelola dan hari ini kami ingin menyampaikan kelayakan kolam tersebut.
Ia juga menjelaskan pentingnya pemahaman teknis dalam membudidayakan ikan lele agar hasil yang dicapai dapat maksimal.
“Untuk itu terkait dengan Studi kelayakan kegiatan ketahanan pangan ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi serta keberhasilan dan kelayakan investasi dalam usaha budidaya ikan lele yang saat ini sedang berjalan,” bebernya.
Ia juga menyampaikan secara langsung hasil studi kelayakan usaha budidaya ikan lele kepada seluruh peserta Musdes.
Dalam paparannya, disebutkan bahwa kegiatan ini akan menggunakan kolam berukuran 10 x 30 meter dengan jumlah bibit ikan lele sebanyak 40.000 ekor.
Berdasarkan kajian, usaha ini dinilai layak dan berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Dengan pengelolaan yang baik, usaha ini bisa memberikan tambahan PAD bagi desa dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya dalam musyawarah tersebut. (Adm)