Sudah 4 Kali Ini Rumah Pengacara Kondang Alamsyah Hanafiah di Satroni Maling

Banyuasin1929 Dilihat

Banyuasin – Aksi maling saat ini sudah sangat merasakan masyarakat. Kali ini para pelaku maling menyasar rumah milik pengacara kondang, Alamsyah Hanafiah dan ini ternyata bukan kali pertama.

Rumah mewah yang beralamat di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh itu, ini sudah yang ke 4 kali disatroni oleh maling. Bahkan sudah 4 kali pula pencurian itu telah dilaporkan ke Polres Banyuasin. Sayangnya, hingga kini pelakunya belum juga tertangkap.

Saat dihubungi pengacara kondang Alamsyah Hanafiah SH MH mengatakan, jika maling sudah sangat paham dengan situasi dan lokasi di sekitar rumah miliknya. Sehingga dengan leluasa menjalankan aksinya, dengan naik ke lantai tiga dan merusak kunci pintu di lantai tiga.

“Akibat kejadian itu, satu unit televisi ukuran 42 inch senilai Rp 6 juta dibawa kabur pencuri. Sementara satu karung beras belum Sempat dibawa lantaran hari telah menjelang siang,’ ujar Alamsyah Hanafiah, Minggu (15/10).

Dia meminta pada pihak dari Polres Banyuasin secepatnya menangkap pelaku yang sudah empat kali menyatroni rumahnya tersebut.

Diketahui sebelumnya, rumah milik pengacara kondang, Alamsyah Hanafiah SH MH, Sabtu 14 Oktober 2023, sekitar pukul 05.30 WIB disatroni maling.

Rumah mewah itu dihuni oleh saudara kandung korban, Mayun dan suaminya M Yusuf yang beralamat di Dusun IV Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.

M Yusuf, kakak ipar Alamsyah Hanafiah SH MH, menyebutkan, bahwa saat kejadian pelaku diduga memanjat pohon beringin yang ada di sebelah rumah. Karena dahannya menjulang hingga ke lantai 3 rumah.

“Diduga pelaku memanjat pohon beringin di samping rumah. Lalu melangkah ke lantai tiga, dan mencongkel pintu di lantai tiga, kemudian masuk dan turun lantai satu,” ucap M Yusuf.

Dia mengatakan, pada kejadian nahas tersebut, pelaku berhasil menggondol televisi 42 inch yang berada di lantai satu. Tak hanya itu, maling juga berniat membawa beras satu karung. Sayangnya hal itu batal, lantaran keburu matahari terbit.

“Beras satu karung sudah diseret ke pintu belakang bagian dapur lantai satu. Namun tidak berhasil dicuri oleh pelaku, namun di tempat kejadian perkara ditemukan satu pasang sandal jepit dan kayu balok,”jelas dia. (Adm)