Banyuasin, AksaraNews – Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyuasin Sdr. Arpani, SH yang juga anggota DPRD F PDIP, menaruh perhatian serius kepada generasi muda Indonesia khusuanya di kabupaten Banyuasin agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.
Penduduk Indonesia seperti data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlahnya didominasi oleh kelompok produktif yaitu anak muda yang masuk kategori generasi Milenial dan Z. Hal ini tentunya bisa menjadi bom waktu dikemudian hari, apabila para anak muda ini justru terjerembab dalam ideologi radikalisme dan terorisme.
“Kita harus memiliki daya tahan yg baik, ketahanan dibidang ideologi yg mumpuni agar anak muda tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme,” kata Sdr. Arpani Ketua Karang Taruna dan anggota DPRD Banyuasin, Pangkalan Benteng Minggu (30/7/2023).
Sdr. Arpani menilai sumber ketahanan agar tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme sewajarnya dapat hadir pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah.
“Jangan sampai anggota keluarga ini ikut kegiatan mengarah pada kejahatan termasuk terorisme. Peran pendidikan dari keluarga oleh orangtua, ayah dan ibu ini pertahanan utama,” ujarnya.
Karang Taruna sebagai organisasi sosial juga peduli terhadap ketahanan dalam menangkal virus radikal dan terorisme dengan aksi-aksi sosial, kegiatan pemuda kreatif dll, selain itu juga perhatian dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Toleransi itu lawannya intoleran. Teroris itu punya kencenderungan yang kuat sebagai intoleran. Untuk itu harus dibangun semangat berempati dan bangun pengertian satu sama lain dan saling menghargai,” ujarnya.
Saat ini, anak muda sebagian besar mengakses internet dan media sosial. Di ruang digital ini, para ideolog radikal dan terorisme sering melakukan propaganda untuk menggaet dukungan hingga merekrut anak muda untuk ikut menjadi teroris. Menjelang Pemilu 2024 perlu diantisipasi penyebaran paham radikal baik secara langsung maupun melalui media sosial, kita mengharapkan agar prosea Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar khususnya di Banyuasin dan pada umumnya Sumsel yang dikenal zero konflik.
“Usia muda ini, usia yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan masa depan. Jangan sia-siakan masa muda apalagi dengan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme, semoga Banyuasin aman dan damai, menuju Banyuasin Bangkit dan Sejahtera” pungkasnya.