Banyuasin, AksaraNews – Guna mengatasi kemiskinan ekstrem, Pemerintah Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap II tahun 2023.
Bantuan yang bersumber dari Dana Desa (DD) itu disalurkan langsung secara simbolis oleh Kades Lubuk Lancang Rusdi Tamrin, kepada salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bertempat di kantor desa setempat, Selasa (4/7).
Penyaluran BLT DD ini disaksikan langsung oleh Pendamping desa Kecamatan Suak Tapeh Muslimin SPdI,
Babinsa Sertu Adenan, Bhabinkamtibmas Bripka Ari Satria, dan para Perangkat Desa Lubuk Lancang.
Kades Lubuk Lancang Rusdi Tamrin,
mengatakan, bahwa program BLT-DD adalah upaya percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem sesuai yang diIlinstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Lanjut Rusdi Tamrin, Alokasi BLT DD minimal 10 persen dan maksimal 25 persen dari total Dana Desa (DD) yang diterima di tahun 2023..”Ini cara Pemerintah Pusat mengurangi atau menghapus kemiskinan ekstrem di desa,” ujar Rusdi Tamrin.
BLT DD ini disalurkan kepada 58 KPM yang memang termasuk golongan masyarakat miskin ekstrem. Adapun besaran nilai BLT-DD kemiskinan ekstrem yang diterima per-KPM yakni Rp300.000,00 / bulan. Dalam 3 bulan masing – masing KPM mendapatkan uang sebesar Rp 900.000,00.
Menurut Rusdi Tamrin, iri-ciri miskin ekstrem dalam kategori pemerintah bahwa masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp11.633 per hari.
“Warga yang juga dikategorikan miskin ekstrem yakni lansia, tinggal sendirian, tidak bekerja, difabel, memiliki penyakit kronis atau menahun, rumah tidak layak huni, tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai serta kondisi lainnya,”jelas dia.
Kades Rusdi Tamrin, menyampaikan bahwa bantuan BLT DD untuk dapat membantu perekonomian masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin, sehingga menjadi salah satu bentuk upaya pengurangan kemiskinan ekstrem di wilayah Desa Lubuk Lancang.
“BLT DD ini sebagai upaya untuk meringankan masyarakat miskin ekstrem, upaya ini tentunya bukan dari diri saya sendiri selaku kepala desa, tapi yang lebih capek tentunya sekdes, kaur, orperator dan staff yang bekerja dan mengerti IT,” ungkap dia.
Ia berharap dana BLT DD ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, agar manfaat dana BLT DD ini lebih maksimal. Jadi uang BLT DD ini, digunakan dengan sebaik-baiknya, bila perlu untuk jadu modal usaha, agar supaya perekonomian berjalan dan pendapatan juga bertambah,” pesan dia.
Sementara disisi lain, salah satu Keluarga Penerima Manfaat juga menyampaikan Rasa senang, dan engucapkan terimakasih kepada pemerintah desa yang sudah menyalurkan BLT DD. (Adm).