Banyuasin, Aksara News – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Banyuasin ke-21 tahun 2023, anggota DPRD Banyuasin mengelar rapat paripurna istimewa yang bertempat di ruang rapat DPRD Banyuasin, Senin (10/4/) pukul 13.00 WIB.
Rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan SH MH yang dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Bupati Banyuasin H Askolani, dan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono.
Rapat Paripurna ini juga dihadiri wakil Ketu I DPRD Banyuasin yakni Sukardi, wakil Ketua II Noor Ishmathtudin, dan seluruh anggota DPRD Banyuasin, Kepala OPD, steakholder, para Kades se – Kabupaten Banyuasin serta para tokoh-tokoh Banyuasin.
“HUT Kabupaten Banyuasin ke – 21 kali ini dengan tema “Gotong royong mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dengan melaksanakan 7 Program dan 12 gerakan bersama masyarakat” kata Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan saat membuka rapat tersebut.
Dikesempatan itu Bupati Askolani menyampaikan bahwa pihaknya sudah memimpin selama 4 tahun 6 bulan 23 hari, bertepatan dengan bulan ramadhan 1444 H. “Semoga rangakaian ibadah kita di bualan suci ini diterima oleh Allah SWT,” ungkap Askolani.
Bupati Askolani mengungkapkan kepada Gubernur bahwa pemekaran Banyuasin adalah hasil dari pemekaran Kabupaten induk Muba. Itu sesuai dengan UU No 6 tahun 2002 tepatnya Senin 10 April. Dihari bahagia ini. dirinya mengucapkan selamat hari jadi kab Banyuasin ke 21. Pada seluruh undangan dan masyarakat Banyuasin.
Ia juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Gubernur Sumsel dan rombongan dan pejabat dari Pemerintah Pusat yang hadir saat sidang istimewa hari jadi Kabupaten Banyuasin ke 21 ini.
“Alhamdulillah pak Gubernur berkat kerja keras dan ikhlas kita semua Alhamdulillah perjalan saya dan pakde selamat. Selama 4 tahun 6 bulan 23 hari dapat di Implementasikan rencana pembangunan fokus mewujudkan visi dan misi sesuai dengan jargon Banyuasin bangkit adil dan sejahtera,” ujar dia.
Tentu lanjut dia, tersirat bahwa Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dapat di artikan Bangkit itu Kabupaten Banyuasin, adil pemimpin nya dan sejahtera masyarakat nya. “Yang tertuang dalam visi dan misi tersebut 7 Program andalan dan 12 gerakan bersama masyarakat,” ucap dia.
Diuraikannya, Kita rangkum kerja sama denga wakil Bupati, segenap dewan dan steakholder serta masyarakat Banyuasin. Dimana dari tahun ke tahun kita dapat mampu menurunkan angka kemiskinan persen Kabupaten Banyuasin pada tahun 2022 sebesar 10,00 persen, turun satu digit dari tahun 2021 yaitu 10.75 persen dan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 menjadi 5,32 meningkat dari tahun 2021 sebesar 3,84 persen.
“Selain itu angka pengangguran turun, angka kemiskinan turun, dan Alhamdulillah roda perekonomian kita juga meningkat tentunya membuat dampak yang positif dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” jelas dia.
Askolani menyebut indikator pembangunan Kabupaten Banyuasin terus meningkat dalam melayani periode pertama dangan pakde Slamet. Dimana saat ini Sudah 11 kali WTP dari BPK sampai tahun 2023 ini.
“Saya sampaikan sudah banyak yang dilakukan dan prestasi yang didapatkan namun prestasi tingkat nasional dan internasional tak lepas berkat kerja tulus dan ikhlas yang didukung steakholder, para dewan dan FKPD Banyuasin,” tutur dia.
Selain itu lanjutnya, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banyuasin ada campur tangan dari gubernur Sumsel Herman Deru. Dimulai tahun2018 hingga 2022 dana yang dikucurkan lebih kurang Rp 400 miliar sudah membangun Kabupaten Banyuasin.
“Dirincikan pada tahun 2019 sebesar Rp 100 miliar, tahun 2020 dan 2021 merosot pak gubernur hanya 90 miliar. Kita tidak mengeluh dan paham Pandemi Covid semua pikir losemtari keselat Masy kita di pro Sumsel,” kata dia.
Diungkapkannya, di tahun 2023 ini Pandemi Covid tidak ada lagi, saya berharap bertambah dari 60 miliar tambah lagi Rp 60 miliar. Meskipun dua tahun mendapat musibah, kita bersyukur tetap bisa membangun ruas jalan poros dan jembatan rantai Bayur dan dapat diselesaikan oleh pak gubernur.
“Pada ulang tahun ke- 21 ini pak Gubernur kembali tergerak untuk menyelesaikan jembatan Rantau Bayur jembatan Pulau Rimau tepatnya di tanah kering. Kami Tunggu realisasinya dari pak Gubernur. Prestasi pembangunan yang kita lakukan seperti Dukcapil bisa innovasi jam kunci terbaik Nasional. Pertanian dinobatkan 4 besar nasional penghasil padi,” urai dia.
Kata Askolani, suatu saat nanti nomor satu di Indonesia. Hanya dengan syarat pak Gubernur mendukung kita. Prestasi yang berhasil ini tak lepas dari kerja bareng elemen masyarakat Banyuasin. Ada campur tangan pak gubernur Sumsel.
Nama Banyuasin dulu pernah terpuruk nama baiknya jadi, kalau Banyuasin tidak bangkit bagai mana nasib kita kedepannya dan adil itu kebijakan pemimpin. Yang diharapkan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Infrastruktur jalan belum seluruhnya diperbaiki dan air bersih masih jauh harapan masyarakat.
Memperingati HUT Kabupaten Banyuasin ke -21 ini dan mementum bulan Ramadhan ini, segenap Pemerintah Kabupaten Banyuasin mohon dimaafkan kesalahan seandainya tidak sesuai dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat secara umum.
“Kami sadar masih banyak kekurangan maka dari itu mohon dimaafkan pada peringatan HUT Kabupaten Banyuasin ke-21. Di priode 2024 tidak menjabat lagi karena sudah dijabat penjabat Bupati. Kami pamitan karena jabatan masih tersisa 5 bulan 7 hari lagi waktu telah cepat.
“Mohon doa nya disisa jabatan ini semoga kami selalu diberikan kesehatan dalam mewujudkan Banyuasin bangkit adil dan sejahtera bisa terwujud sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat dan yang belum terpenuhi saya minta maaf,”pungkas dia.
Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan selamat ulang tahun ke 21 untuk Banyuasin. Diusia yang tak mudah lagi ini Kabupaten Banyuasin banyak kemajuan yang dicapai dengan program -program yang andal dan nyata pembangunan infrastruktur yang sangat dirasakan masyarakat.
“Saya apresiasi pembangunan yang ada dan prestasi yang telah dicapai kalau bisa jangan sampai disini saja terus la maju bersaing dengan kabupaten kota lainnya. Ini seiring dengan pembangunan yang telah dirancang pemerintah Provinsi Sumsel,”kata dia. (Adm/ADV)