Palembang, Aksara News – Kms Anwar Beck atau dikenal dengan panggilan Yai Beck sedang mengalami sakit struk dan sempat dirawat di Rumah Sakit Muhamad Husin (RSMH) Palembang, kini Yai Beck di rawat dan tinggal di rumah anaknya di kawasan Prumnas Talang Kelapa, Palembang.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn didampingi budayawan Palembang Vebri Al Lintani dan tokoh pemuda kota Palembang Rm Ryan Jauharie dan sejumlah seniman dan budayawan Palembang serta sejumlah pembakti dari Kesultanan Palembang Darussalam , Selasa (7/2) berkesempatan menjenguk Yai Beck di rumah anaknya di kawasan Prumnas Talang Kelapa, Palembang.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn berharap Yai Beck cepat sembuh dan cepat beraktivitas lagi di masyarakat.
“ Kita berdoa semoga Yai Beck segera sembuh,” katanya.
Sedangkan budayawan Palembang , Vebri Al Lintani mengatakan, Yai Beck sempat 9 hari di rawat di RSMH dan selasa dibawa kerumah anaknya di Prumanas Talang Kelapa.
“Yai Beck ini budayawan Palembang asli dan pencipta lagu serta seniman, memang layak mendapatkan perhatian kita semua karena beliau adalah tokoh Palembang,” katanya.
Sebelumnya Yai Beck Seniman yang lahir di Talang Padang, Empat Lawang ini, telah berumur 80 tahun. Saat ini alumnus APDN Palembang tahun 1974 ini tinggal di Jln Sultan M Mansyur RT 11 /04 Lrg di belakang Keluarga Belakang Toko ABIN.
Sehari-hari, Yai beck dikenal banyak menggeluti berbagai profesi diantaranya penyanyi, pencipta lagu Daerah Sumatera Selatan, Pemandu Acara Budaya di Pro 4 RRI
Palembang, MC (Pembawa Acara), Pelestari Adat Istiadat Sumsel serta Pemantun dan Pembuat Seribu Pantun. Suami almarhumah serta Penterjemah Al Qur an Baso Pelembang Alus juga penyuka Sastra Tutur Daerah Sumatera Selatan. Pemantun dan Pembuat Seribu Pantun.
Beberapa lagu ciptaannya, antara lain Dere Baju Abang, Cik Ayu, Bada Cagidik, Ribang Gayau, Naseb Kulo. Sepanjang karier seninya, yai beck terdata sudah menciptakan 110 lagu daerah dan 20 tarian. Beberapa lagu ciptaannya menjadi lagu wajib daerah dan langganan lagu wajib sejumlah kompetisi menyanyi.
Tak hanya menciptakan lagu dan tari, ayah dari enam anak ini juga mendirikan Sanggar Kembang Dadar pada 17 Agustus 1975. Di sanggar ini dia menerima siapa saja yang ingin belajar menyanyi dan menari adat Palembang. Saat itu, Anwar masih berstatus pegawai negeri sipil ( PNS ) yang bertugas di Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.