Palembang, Aksara News – Dua rumah, di jalan puncak Sekuning, Lorok Pakjo kecamatan Ilir Barat I kota Palembang. Selama 14 hari tertimpa pohon besar dan tak yang perduli dari pihak pemerintah terkait evakuasi pohon besar tersebut.
Pemilik rumah bernama Jefri (40) dan kakaknya Feri (43), saat pohon tumbang mereka berada didalam rumah tertidur lelap. Beruntung pohon tersebut tak menimpa keduanya.
Bermula pada tanggal 20 Januari 2023 sekitar pukul 02:00 WIB, terjadi hujan lebat tersebut sehingga mengakibatkan saluran irigasi yang ada di depan rumah tersebut meluap.
“Waktu itu terdengar bunyi-bunyi seperti suara jalan kucing dan posisinya kami sedang tidur di kamar itu,” kata Jefri saat ditemui dirumahnya, pada Jumat (3/2).
Dan benar saja pada saat di cek atap rumah mereka tertimpa pohon besar yang mengakibatkan kondisi rumah condong ke belakang.
“Mungkin karena air depan ini meluap jadi menggerus tanah dari pohon ini jadinya tumbang dia,” tambahnya.
Melihat hal tersebut dia dan saudaranya juga melapor pada RT setempat, dan tepat saat kejadian tersebut kedua saudara ini juga mendapat musibah lain yakni neneknya meninggal dunia.
Sehingga belum sempat lakukan evakuasi, mereka meninggalkan rumah tersebut untuk ke tempat neneknya yang meninggal.
“Rumah ini baru kami tempati seminggu ini karena Minggu sebelumnya kami berada di rumah almarhum nenek. “Takutnya itu pas malam sih karena takut kalau hujan atau pohonnya ini roboh lagi, dan disini juga untuk listrik mati karena tertimpa pohon kemarin dan kalau untuk lampu kami menggunakan senter hp,” ujarnya.
Dia ingin secepatnya pohon ini di evakuasi, karena pohon ini memang cukup besar.
“Ini tadi kami juga pasang tiang-tiang karena takut roboh kan batangnya,” katanya.
Kondisi rumah mereka saat ini tampak rusak parah dan juga untuk bangunannya sudah condong ke belakang. Tak hanya itu atap seng rumah mereka juga mengalami rusak.
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.